Dampak yang diakibatkan oleh virus corona telah menyerang di sektor pariwisata hingga travel haji dan umrah. mengapa demikian?
Virus corona telah berdampak ke beberapa sektor, dari sektor pariwisata hingga sektor travel umrah dan haji. banyak travel haji dan umrah yang mulai gulung tikar akibat mewabahnya virus ini. hal ini diakibatkan Arab Saudi tidak menerima jemaah umrah dari Indonesia atau dari beberapa negara lain karena ditakutkan angka virus corona di Arab Saudi semaki meningkat.
Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia alias Sapuhi mencatat hampir 100 persen biro umrah dan haji anggotanya telah menutup operasi dan merumahkan pegawainya. Hal itu merupakan imbas dari mewabahnya virus corona alias COVID-19.

“Saat ini statusnya masih tutup sementara apabila kondisi seperti ini masih kisaran enam bulan, kalau lebih dari itu bisa bangkrut,” ujar Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi.
Sapuhi beranggotakan 235 perusahaan biro perjalanan. Syam memperkirakan bahwasanya, dari seluruh biro perjalanan di Tanah Air, setidaknya ada 10.000 karyawan yang bakal terimbas kalau wabah corona ini berkepanjangan dan tak kunjung reda.
Kegiatan umrah mulai melandai sejak Arab mengumumkan penutupan kunjungan ke negaranya pada Februari lalu. Adapun untuk haji belum ada kepastian apakah akan diselenggarakan atau tidak pada tahun ini. Melihat situasi kekinian, Syam pesimistis perjalanan haji bisa berlangsung. Sebab, degan melihat persebaran wabah di sana pun cukup besar angkanya. Selain di Arab Saudi, persebaran virus ini juga sagat besar di berbagai negara lain.

Akan tetapi, pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia telah membuat beberpa peraturan terkait haji, diantaranya adalah 3 skenario haji yang telah dijabarkan oleh pemerintah Indonesia. Semoga kita di jauhkan dari musibah virus corona ini dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, supaya Allah memberikan nikmat yang lebih kepada kita.