Arab Saudi mulai menggunakan teknologi ozon untuk mencegah penyebaran virus corona dan menjaga Hajar Aswad serta kain kiswah, mengapa demikian?
Wabah virus corona ini telah menyebar luas ke seluruh dunia hingga ke negara Arab Saudi. Berbagai kegiatan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan ini ditiadakan. Mulai dari I’tikaf, umrah dan kegiatan yang lainnya. Berbagai pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, mulai dari memberlakukan sosial distancing, di rumah saja, maupun yang lainnya.
Namun, segala upaya tetap dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, seperti Presiden dari Presidensi Umum Dua Masjid Suci yang juga Imam Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Syekh Abdulrahman as-Sudais, ikut turun tangan bersama para pekerja untuk membersihkan Masjidil Haram, pada hari Senin (27/4). Syekh Sudais ikut mencuci dan mensterilkan Ka’bah serta Maqam Ibrahim sebelum adzan sholat Isya berlangsung. Al Arabiya melaporkan bahwasanya, Syekh Sudais menggunakan teknologi ozon untuk mensterilkan Ka’bah guna mencegah penularan virus corona.
Teknologi ozon didasarkan pada gagasan memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara. Gas ozon merupakan pengoksidasi kuat yang dikenal dapat membunuh mikroorganisme, seperti bakteri dan virus.
Penelitian menunjukkan ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti di dalam air. Ozon juga biasa digunakan untuk membunuh bakteri E coli dan mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.

Namun demikian, gas ozon tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia disinfeksi lainnya. Teknologi ozon menjadi metode disinfeksi dan sterilisasi yang efisien dan aman. Teknologi ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Seperti yang dilansir dari Arab News, pada hari Selasa (28/4), pembersihan ini merupakan salah satu dari sejumlah operasi yang diselenggarakan oleh Presidensi Umum, yang juga mencakup pemeliharaan Hajar Aswad dan kain kiswah. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi dan instruksi dari otoritas kesehatan. Masjid perlu menerapkan serangkaian tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Langkah itu di antaranya menjaga jarak yang aman antara jemaah.
Selama bulan Ramadhan ini, dua masjid suci di Makkah dan Madinah ditutup dari pengunjung maupun jemaah. Kegiatan sholat Tarawih di masjid tersebut hanya dilakukan oleh pengurus kedua masjid, tidak ada masyarakat umum yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam dua masjid tersebut.

Namun, sejumlah pekerja tetap bekerja untuk membersihkan dan melakukan sterilisasi bangunan Ka’bah dan sekitarnya di Masjidil Haram. Bahkan, sejak pandemi virus corona pada bulan Maret lalu, area Mataf dan seluruh pintu masuk Masjidil Haram disterilkan tujuh kali sehari. Proses sterilisasi ini dikerjakan secara bergiliran oleh 330 pekerja dengan 10 mesin. Itulah upaya dari pemerintah Arab Saudi dalam mencegah penyebaran virus corona ini.