Beberapa pihak di Indonesia optimis untuk dapat melakukan ibadah haji di tengah wabah virus corona ini, karena beberapa kebijakan dari Pemerintah Arab.

Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) optimis haji tahun ini dapat diselenggarakan. Selain FKAPHI, Asosiasi biro travel umrah dan haji khusus, AMPHURI, juga optimistis untuk menyelenggarakan haji tahun ini tetap terlaksana meski ada penutupan dua kota suci di Arab Saudi seiring dengan pandemi Covid-19. Optimisme itu seiring dengan perkembangan penanganan Covid-19 oleh Saudi yang tergolong baik.Semua anggota FKAPHI siap membantu pemerintah sukseskan penyelenggaraan haji.

AMPHURI merupakan organisasi yang menaungi penyelenggara ibadah haji khusus. Baru-baru ini, kata dia, Saudi mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan selain di dua kota suci, Mekkah dan Madinah. 

“Kalau FKAPHI masih optimis haji diselenggarakan tahun ini dan tetap komitmen mendukung pemerintah untuk mempersiapkan persiapannya,” kata Ketua PB FKAPHI Affan Rangkuti.

Jauh dari tersebut, telah mendapat informasi bahwa mulai Senin kemarin waktu setempat, pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mal dan kafe di sebagian kota. Tentunya ini menjadi pertanda baik dalam pelaksanakan ibadah haji tahun ini.

Banyak harapan dari seluruh calon jamaah haji tahun ini yang akan berangkat ke Tanah Suci. Tentunya, kata dia, penyelenggaraan haji tahun ini akan disesuaikan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Affan mengatakan bahwasanya di tengah pandemi ini jika haji tahun ini dapat diselenggarakan, maka akan ada beberapa skernario yang akan dijalankan. Tentunya skenario sudah dibahas secara matang oleh pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.

“Apakah nanti dengan skenario satu kuota penuh maupun skenario dua kuota separuh,” katanya.

Affan memastikan apapun yang berkaitan dengan petugas haji, sesuai hasil rakornas FKAPHI pada tanggal 19 April 2020 diputuskan alumni petugas siap bertugas. Meski tidak dibayar semua petugas rela mewakafkan tenaganya membantu pemerintah dalam mensuskeskan penyelenggaraan ibadah haji.

“Tak perlu diberikan honor tak masalah asal tahun ini haji sukses berlangsung dan jamaah nyaman dan aman dalam beribadah nantinya,” katanya. Semua mengharapkan tetap bisa melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi corona ini. selain itu, calon jemaah haji juga diharapkan untuk tetap beribadah dan tetap mempelajari manasik-manasik haji di rumah.